Sabtu, 26 Januari 2008

dua

Judul : Sang Pemimpi
Pengarang : Andrea Hirata
Penerbit : Klub Sastra Bentang
Tebal : x + 292 hlm
Cetakan Ketiga, November 2006

Kekuatan Mimpi

Sang Pemimpi adalah sebuah kisah kehidupan yang mengalir, menyentuh, mencerahkan, menggelikan, yang membuat kita tersadar bahwa ternyata hidup bagaikan mozaik-mozaik yang bertebaran di mana-mana, sehingga begitu naifkah kita, bila bangga telah menemukan satu mozaik saja, karena jika kita telah menemukan satu mozaik berarti kita harus menjemput ribuan mozaik lagi hingga berkumpul menjadi satu, yaitu jati diri.

Membaca buku ini berarti secara tidak langsung kita terbawa oleh alunan kekuatan mimpi seorang kuli ngamat di Pulau Belitong, sebuah pulau kecil di mana hasil timah berlimpah yang seharusnya dapat mensejahterakan masyarakatnya, namun Arai dan Ikal menggantungkan uang recehnya untuk keperluan sekolahnya, membeli sembako untuk keluarganya dan menghitung semua rencana masa depan mereka.

“Mengapa kau berhenti bercita-cita??, Pahamkah engkau berhenti bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam hidup manusia!!!”.
“Apa yang terjadi denganmu Ikal?!!, kemana semangat itu ??, mimpi-mimpi itu??”
“Biar kau tahu Kal, orang seperti kita tidak mempunyai apa-apa kecuali semangat dan mimpi-mimpi, dan kita akan bertempur habis-habisan demi mimpi-mimpi itu!!, tanpa mimpi, orang seperti kita akan mati… kita akan lakukan yang terbaik di sini!! Dan kita akan berkelana menjelajahi Eropa sampai Afrika!! Kita akan sekolah ke Perancis!! Kita akan menginjakan kaki di altar suci almamater Sarbonne!! Apapun yang terjadi!!”.

Sang Pemimpi adalah novel tentang anak manusia yang percaya bahwa ternyata bukan hanya cinta yang membawa kita menentukan ke mana arah, tetapi kekuatan mimpi, semangat dan motivasi yang tinggi.

Lewat buku ini, kita akan percaya bahwa ternyata semangat dan motivasi yang tinggi adalah kepercayaan kedua setelah Tuhan dan agama, yang membuat kita bukan apa-apa tanpa itu. Meski isinya “ringan”, tapi terdapat beberapa kata yang sedikit sulit untuk dipahami, sehingga kita harus membuka glosarium yang terdapat di halaman bagian belakang. Gaya penyampaian buku ini ringan dan bersahabat, sehingga dijamin kita pun dapat dengan mudah memahaminya.

Tidak ada komentar: