Selasa, 29 Januari 2008

sepatah dua patah kata

KAMU TAHU???

KAMU ITU HEBAT!!
AYO TERUS RAIH CITA-CITA MU..

sahabat..

seorang sahabat adalah seorang yang berpikir bahwa kamu lebih indah dari seseungguhnya..

seorang sahabat adalah seorang yang melihat kejelekam, tapi tidak pernah melupakan kebaikan..

maafkan saya..

Meneliti Permasalahan

yang lebih dahulu dipelajari dari penelitian adalah menyamakan kesamaan-kesamaan secara normativ dari saluran-saluran komunikasi. Kita belajar mengembangkan dari menimbang luasnya arah saluran komunikasi, termasuk para ahli di bidang teknologi (TV kabel, VCRs, dan komputer) dan lebih luasnya kebutuhan-kebutuhan komunikasi. Tujuan kita adalah untuk memeriksa gambaran-gambaran secara normativ dari luasnya arah saluran komunikasi. Walaupun kita mengharapkan beberapa persamaan dari penelitian terdahulu dalam beberapa sudut pandang dari beberapa saluran gambaran normativ (contoh, media cetak akan lebih mahir untuk mengisi kebutuhan informasi, dan televisi akan lebih mahir untuk mengisi kebutuhan hiburan), kita lebih mengetahui lebih dulu bahwa memperkenalkan teknologi baru mempengaruhi kekuatan gambaran-gambaran normativ dari saluran-saluran yang lebih tradisional. Semua permasalahan ini merupakan petunjuk kita dalam belajar.


Research Question

this study built on previous research that identified the normativ images of communication channels. We expanded this study by considering a wider range of communication channels, especially including newer technologies (cable television, VCRs, and computer) and more dimensions of communication needs. Our goal was to explore the normativ images of this wider range of communication channel. Although we expect some channels' normativ images (e.g., print media will be seen as better able to fill informational needs and television will be seen as better able to fill entertainment needs), we anticipate that the introduction of new technologies might affect the normativ images of more traditional channels. These questions guided our study.

sang AS haris Sumadiria..

“kreatif dan inovatif” (bacanya dengan tegas). Kata-kata itu sering dikecamkan bagi mahasiswa STIKOM Bandung . dengan keinginan yang kuat mengantarkan pria kelahiran Sumedang 28 maret 1962 ini menjadi jurnalis, penulis dan dosen Jurnalistik

Haris Sumadiria. nama yang cukup menarik dan mudah diingat oleh mahasiswa STIKOM bandung, pemberian nama itu oleh orang tuanya. Keinginan untuk terus berkarya dimulai sejak kecil lewat kegemaran membaca buku atau membaca apa saja seperti hal nya ada pengalaman menarik yaitu membaca koran bekas bala-bala.

tiga

Judul : Bahasa Jurnalistik
Penulis : Drs. AS Haris Sumadiria M.Si.
Penerbit : Simbiosa Rekatama Media
Editor : Rema Karyanti S.
Cetakan pertama : Mei 2006
Tebal : xvi + 267 hlm
Harga : Rp 32.000


Buku Bahasa Jurnalistik ini merupakan buku panduan yang praktis, untuk seorang penulis dan jurnalis. Buku ini mengupas tuntas berbagai hal yang berkaitan dengan bahasa jurnalistik, seperti: fungsi utama bahasa jurnalistik, karakteristik bahasa jurnalistik, kata dan diksi jurnalistik, kaidah diksi jurnalistik, karakteristik kalimat jurnalistik, paragraf jurnalistik, paragraf jurnalistik, ejaan dalam bahasa jurnalistik.

Selain itu, buku ini juga berisikan tentang kiat dan asas penulisan berita radio, kiat dan asas penulisan naskah televisi, gaya bahasa jurnalistik, serta etika dan pedoman bahasa jurnalistik.

Buku bahasa jurnalistik ini diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan para mahasiswa jurnalistik, kehumasan (public relations), ilmu komunikasi, dakwah, praktisi media massa, praktisi humas, peneliti intelektual, cendekiawan, ilmuwan, dosen, politisi, aktivis, guru, serta siapa saja yang memiliki hasrat untuk menjadi seorang penulis dan jurnalis.

Buku ini dapat dijadikan pegangan wajib bagi setiap orang yang berkecimpung di dunia jurnalis, karene buku ini membahas tentang semua yang berhubugan dengan bahasa yag digunakan dalam jurnalistik, atau yang biasa disebut dengan bahasa jurnalistik. Buku ini sangat menarik, karena ditulis sesuai dengan karakter bahasa jurnalistik, yaitu ringkas, segar, dan memikat.

Selain itu, buku bahasa jurnalistik ini juga mudah untuk dipahami. Karena di setiap bagian-bagiannya disertai dengan contoh. Hanya saja, buku ini masih memiliki beberapa kekurangan, yaitu seperti masih adanya kesalahan dalam penulisan.

Sabtu, 26 Januari 2008

gabung bareng yuu..

Andreanis adalah istilah yg diciptakan bagi mereka yang jadi fans Andrea Hirata. Dia sudah membuat tiga buku, Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, dan Edensor. Tetraloginya akan diakhiri buku berjudul Maryamah Karpov.

sang Andrea Hirata

Ia adalah Ikal dalam buku Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi. Kecintaannya pada Pulau Belitung atau Belitong, bangsa pujangga menebalkan tekadnya untuk tetap eksis di dunia perbukuan. Kini pria berusia 33 tahun tersebut, tengah sibuk menulis dua novel, yang merupakan tetralogi dari dua novel sebelumnya.

==============================

Namanya melambung lewat buku perdananya, Laskar Pelangi. Andrea Hirata Seman, demikian nama pria yang meraih gelar sarjana ekonominya dari Universitas Indonesia dan S2 dari Sheffield Hallam University, Inggris ini, tidak pernah menduga akan menjadi terkenal dan menjadi pembicaraan orang terutama di komunitas perbukuan. Padahal, menurut Andrea, ia menulis buku itu hanya sekedar mencurahkan isi hatinya tentang perjuangan gurunya semasa ia bersekolah di SD Muhammadiyah, Belitong Timur, Bangka Belitung.

Menurut Pegawai Telkom yang tinggal di Bandung ini, menulis merupakan dunia baru bagi. Karena itulah ia tak menyangka novel Laskar Pelangi yang ditulisnya dalam waktu 3 minggu, disukai banyak orang dan menjadi “best seller”. “Sebenarnya saya sudah lama ingin menulis Laskar Pelangi, namun tidak pernah terwujud. Saat ada tsunami di Aceh dan saya berangkat kesana sebagai relawan, hati saya menangis melihat banyak sekolah yang hancur. Saya jadi teringat perjuangan bapak ibu guru saya. Begitu pulang, saya mulai menulis novel itu”.
Mengaku tidak memiliki latar belakang sastra, namun Andrea terbiasa mendengarkan cerita sejarah dan cerita klasik Melayu Belitung, dari para orang-orang tua di kampungnya. Sehingga tak heran, dalam menulis Laskar Pelangi, Andrea memiliki gaya penuturan yang kuat, filmis dan cerdas.

“Saat menulis yang terpatri diotak saya adalah mengeluarkan semua yang ada dalam pikiran. Sebagai tempat curahan hati, saya pun menulis. Ternyata menulis itu mengasyikan dan membuat kita lupa waktu. Akhirnya, seperti sudah menjadi ritual, seusai pulang kantor, saya langsung menulis. Saat menulis saya tak mau tahu apakah tulisan saya itu bagus atau jelek, apakah tulisan saya itu sesuai dengan komposisi, yang penting adalah tulis, tulis dan tulis !,” papar pria yang murah senyum ini.

Ditengah euforia novel bertema chiklit, teenlit, dan metropop, kehadiran Andrea Hirata bagaikan oase ditanah kering. Novel-novel Andrea sangat inspiratif dan mampu memberi kekuatan. Bahkan novel anak kelima dari pasangan Seman Said Harun Hirata dan Masturah ini, mampu menggerakkan hati para pakar pendidikan untuk memperbaiki sistem pendidikan. Dan kabarnya, SD Muhammadiyah, tempat Andrea bersekolah dulu, menjadi terkenal di Belitong dan mendapat perhatian dari pemda setempat.

“Novel yang saya tulis merupakan memoar tentang masa kecil saya, yang membentuk saya hingga menjadi seperti sekarang. Karena itu, saya sangat berterima kasih dapat bersekolah di sekolah miskin dan memperoleh persahabatan yang indah dari teman-teman saya. Tak lupa, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua guru saya, yang tak pernah mengharapkan rasa terima kasih kecuali melihat siswanya menjadi orang yang berberhasil”, jelas Andrea yang memberikan royalti novelnya kepada perpustakaan sekolah miskin.

dua

Judul : Sang Pemimpi
Pengarang : Andrea Hirata
Penerbit : Klub Sastra Bentang
Tebal : x + 292 hlm
Cetakan Ketiga, November 2006

Kekuatan Mimpi

Sang Pemimpi adalah sebuah kisah kehidupan yang mengalir, menyentuh, mencerahkan, menggelikan, yang membuat kita tersadar bahwa ternyata hidup bagaikan mozaik-mozaik yang bertebaran di mana-mana, sehingga begitu naifkah kita, bila bangga telah menemukan satu mozaik saja, karena jika kita telah menemukan satu mozaik berarti kita harus menjemput ribuan mozaik lagi hingga berkumpul menjadi satu, yaitu jati diri.

Membaca buku ini berarti secara tidak langsung kita terbawa oleh alunan kekuatan mimpi seorang kuli ngamat di Pulau Belitong, sebuah pulau kecil di mana hasil timah berlimpah yang seharusnya dapat mensejahterakan masyarakatnya, namun Arai dan Ikal menggantungkan uang recehnya untuk keperluan sekolahnya, membeli sembako untuk keluarganya dan menghitung semua rencana masa depan mereka.

“Mengapa kau berhenti bercita-cita??, Pahamkah engkau berhenti bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam hidup manusia!!!”.
“Apa yang terjadi denganmu Ikal?!!, kemana semangat itu ??, mimpi-mimpi itu??”
“Biar kau tahu Kal, orang seperti kita tidak mempunyai apa-apa kecuali semangat dan mimpi-mimpi, dan kita akan bertempur habis-habisan demi mimpi-mimpi itu!!, tanpa mimpi, orang seperti kita akan mati… kita akan lakukan yang terbaik di sini!! Dan kita akan berkelana menjelajahi Eropa sampai Afrika!! Kita akan sekolah ke Perancis!! Kita akan menginjakan kaki di altar suci almamater Sarbonne!! Apapun yang terjadi!!”.

Sang Pemimpi adalah novel tentang anak manusia yang percaya bahwa ternyata bukan hanya cinta yang membawa kita menentukan ke mana arah, tetapi kekuatan mimpi, semangat dan motivasi yang tinggi.

Lewat buku ini, kita akan percaya bahwa ternyata semangat dan motivasi yang tinggi adalah kepercayaan kedua setelah Tuhan dan agama, yang membuat kita bukan apa-apa tanpa itu. Meski isinya “ringan”, tapi terdapat beberapa kata yang sedikit sulit untuk dipahami, sehingga kita harus membuka glosarium yang terdapat di halaman bagian belakang. Gaya penyampaian buku ini ringan dan bersahabat, sehingga dijamin kita pun dapat dengan mudah memahaminya.

satu

Judul : “Practical Miracles for Mars & Venus
Sembilan prinsip untuk mendapatkan cinta, sukses dan kesehatan yang prima
Pengarang : John Gray. Ph.d.
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2004

Apakah Anda Percaya akan Mukjizat???

Mungkin hanya karena kita tidak mampu untuk menjelaskan suatu mukjizat, tidaklah berarti bahwa mukjizat itu tidak dapat terjadi. Mukjizat terjadi sepanjang waktu, namun kita biasanya sekedar menyebutnya kemujuran. Kita menyebutnya kemujuran hanya karena kita tidak memahami dengan jelas bagaimana keyakinan, perasaan, gagasan, sikap, pilihan, dan tindakan kita menentukan semua hasil yang kita dapatkan dalam hidup.

Practical Miracles (mukjizat praktis) dalam hal ini pengarang mengartikannya sebagai suatu pergeseran (perubahan) arah kehidupan manusia ke arah yang jauh lebih baik. Dalam kehidupan modern yang bergerak dengan kecepatan super tinggi, sebagian besar dari kita tidak menyadari bahwa kita memiliki kekuatan yang masih tersembunyi untuk meraih cinta yang langgeng, meraih dan meningkatkan sukses, serta memperoleh kesehatan yang prima. Dalam buku ini, John Gray menunjukan prinsip-prinsip dan tekhnik-tekhnik untuk membangun kekuatan batiniah tersebut.

Dalam buku ini akan dijelaskan secara rinci sehingga kita memahami sembilan prinsip tersebut, yang apabila diikuti dapat membantu kita dalam menciptakan hasil-hasil yang kita kehendaki dalam hidup. Nasib baik tidak perlu digantungkan kepada kemujuran atau takdir, namun dapat merupakan sesuatu yang secara sengaja kita munculkan setiap hari.

Buku ini sangat menarik. Ditulis dengan menggunakan gaya bahasa yang tidak terlalu baku sehingga enak untuk dibaca dan memudahkan untuk dimengerti setiap bagian yang dibahas. Buku ini dapat dijadikan sebagai pegangan wajib bagi setiap orang , terlebih bagi mereka yang merasa stress karena merasa telah banyak mencoba melakukan perubahan, namun perubahan itu tidak bertahan lama. Sehingga pada akhirnya ia merasa bosan, menyerah dan tidak mau mencobanya lagi. Buku ini benar-benar direkomendasikan bagi mereka yang benar-benar merasa membutuhkan “keajaiban” dalam hidupnya.

Tiga di antara sembilan prinsip panduan yang penuh dengan mukjizat itu adalah :
1.Yakinlah seolah-olah mukjizat itu memang ada.
2.Hiduplah seolah-olah kita bebas melakukan yang kita kehendaki
3.Belajarlah seolah-olah kita pemula

Segera anda dapatkan buku ini, untuk mengetahui keenam sisa dari prinsip panduan yang penuh dengan mukjizat,berikut dengan penjelasannya.

Senin, 21 Januari 2008

finally aku bikin juga niy blog...

tunggu aku, nanti aku akan mengejarmu, untuk mendapatkan nilai A!!!
...komprak III...